gaya coulomb, dua muatan yang didekatkan akan tarik menarik atau tolak menolak yang besarnya sebanding perkalian kedua muatannya dan berbanding terbalik kuadrat jaraknya F = k Q₁ Q₂ : r²
kuat medan listrik diartikan sebagai besar gaya coulumb tiap satu satuan muatan penguji, secara matematis dituliskan E = F : q = k Q : r²
energi potensial dirumuskan Eₚ = k Q₁ Q₂ : r sedangkan potensial listrik dirumuskan V = k q : r
keping sejajar bermuatan jika dihubungkan dengan sumber tegangan maka akan menyimpan muatan yang sama besar berlainan jenis q V = ½ m v²
kapasitor dapat menyimpan muatan yang sebanding dengan beda potensialnya Q ~ V dengan konstanta pembandingnya disebut kapasitas kapasitor sehingga Q = C V
kapasitas kapasitor ternyata sebanding dengan luas penampang keping dan permitivitas relatif bahan dialektrik tetapi berbanding terbalik dengan jarak kedua keping C = εᵣ ε₀ A : d dengan ε₀ adalah permitivitas ruang hampa
kapasitor mampu menyimpan muatan berarti mampu menyimpan energi yang besarnya adalah W = ½ Q V
induksi magnetik pada kawat panjang dihitung dengan rumus B = μ₀ i : 2 π a sedangkan pada kawat melingkar B = μ₀ i : 2 a dengan μ₀ adalah permeabilitas ruang hampa 4 π . 10⁻⁷
induksi magnetik pada solenoida dihitung dengan rumus B = μ₀ i N : ℓ sedangkan pada toroida dengan rumus B = μ₀ i N : 2 π a
bila kawat penghantar digerakan memotong arah medan magnetik maka akan timbul gaya gerak listrik induksi yang disimbolkan ε
terjadinya gaya gerak listrik induksi dapat juga terjadi pada kumparan kawat dengan magnetnya yang bergerak
syarat timbulnya arus listrik harus ada tiga yaitu kumparan, magnet, dan gerak. apabila satu saja syarat tidak terpenuhi maka tidak terjadi arus listrik
hasil eksperimen oersted menunjukan kawat berarus listrik mengalami gaya ketika berada di dalam medan magnet yang dihasilkan oleh magnet tetap
besar gaya magnet pada kawat listrik sebanding dengan medan magnet, kuat arus listrik pada kawat, panjang kawat, dan sudut antara arah arus listrik pada kawat dan arah medan magnet
ketika sudut θ = 90° gaya magnet pada kawat maksimum, ketika sudut θ = 0° atau θ = 180° kawat tidak mengalami gaya, pada sudut lainnya gaya magnet sebanding dengan sin θ
jika ada kawat berarus listrik dalam medan magnet, kawat dapat mengalami gaya magnet. jika ada dua kawat berarus listrik, antar kawat dapat terjadi gaya interaksi
ketika partikel bermuatan listrik bergerak di daerah sekitar arus listrik, partikel tersebut dapat mengalami gaya dengan syarat arah geraknya tidak sejajar medan magnet
partikel bermuatan tidak mendapat gaya ketika bergerak sejajar medan magnet sehingga lintasannya berupa garis lurus
lintasan melingkar atau lingkaran terjadi ketika partikel bergerak memotong tegak lurus medan magnet, v tegak lurus B
lintasan spiral atau heliks terjadi ketika muatan bergerak dalam medan magnet dengan v dan B membentuk sudut 0° < θ < 90° atau 90° < θ < 180°
fluks magnetik diartikan sebagai perkalian antara medan magnetik dengan luasan bidang yang tegak lurus dengan medan magnetiknya Φ = B A
medan magnetik digambarkan sebagai garis khayal dimana semakin rapat garis menunjukan medan magnetik yang semakin kuat Φ = B A cos θ
hukum faraday, gaya gerak listrik induksi bergantung pada laju perubahan fluks magnetik yang memasuki kumparan dan jumlah lilitan kumparan ε = - N ΔΦ : Δt
suatu kumparan memiliki induktansi diri sebesar 1 henry apabila perubahan arus listrik 1 ampere dalam 1 sekon pada kumparan tersebut menimbulkan ggl induksi diri sebesar 1 volt dituliskan ε = - L Δi : Δt
apabila energi dalam kapasitor tersimpan dalam bentuk medan listrik, maka energi dalam induktor tersimpan dalam bentuk medan magnet yang dinyatakan dalam W = ε i t → W = ½ L t²
arus dan tegangan bolak balik AC dapat digambarkan sebagai gelombang sinusoida, bila besarnya arus dan tegangan dinyatakan dalam persamaan V = Vₘ sin ω t dan I = Iₘ sin (ω t + φ)
untuk menghitung titik terjauh pada gerak parabola digunakan rumus X max = (Vₒ sin 2 α) : g sedangkan untuk menghitung titik tertinggi digunakan rumus Y max = (Vₒ sin² α) : 2g
jika jumlah fluks magnetik yang memasuki suatu kumparan berubah, maka akan timbul ggl induksi yang besarnya bergantung pada laju perubahan fluks dan jumlah lilitan ε = - N (ΔΦ : Δt)
fluks magnetik diartikan sebagai jumlah garis-garis medan magnet yang menembus suatu luasan tertentu Φ = B A cos θ dimana θ = ω t yaitu sudut antara B dan N
magnet yang bergerak menimbulkan perubahan fluks magnet sehingga timbul arus listrik pada kumparan ε = - N (ΔΦ : Δt) sedangkan ε induksi pada batang konduktor dirumuskan ε = - B ℓ v
gaya magnetik pada kawat berarus yang dinamakan gaya lorentz dirumuskan F = B i ℓ sin θ dimana θ adalah sudut antara i dan B
gaya magnetik pada muatan yang bergerak dalam medan magnet dirumuskan F = B q v sin θ dimana θ adalah sudut antara v dan B
benda elastis ialah benda yang dapat kembali ke bentuk semula setelah gaya yang mengubah bentuk benda dihilangkan
tingkat elastisitas suatu benda dinyatakan dalam modulus young yang terbagi menjadi dua yaitu tegangan τ = F : A dan regangan ε = Δℓ : ℓ sehingga didapatkan E = τ : ε = F ℓ : Δℓ A
hukum kekekalan energi menyatakan energi tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan tetapi dapat diubah bentuknya, maka energi listrik dapat diubah menjadi energi kalor begitupun sebaliknya sehingga berlaku W = Q
untuk keperluan praktis terutama dalam bidang teknik, satuan daya dinyatakan dalam horse power atau paarde kracht dimana 1 hp = 1 pk = 746 watt, menyatakan kecepatan dalam melakukan usaha
gelombang mekanik diartikan sebagai gelombang yang memerlukan medium sebagai perantara rambatan dengan persamaan y = A sin (ω t ± k x) dengan ω = 2 π f dan k = 2 π : λ
hubungan antara impuls I = F . Δt dan momentum p = m . v bahwa impuls adalah perubahan momentum I = Δp = m (v₂ - v₁)
momen gaya sering disebut torsi merupakan salah satu bentuk usaha dengan salah satu titik sebagai poros τ = F . r sehingga satuannya joule
momen inersia merupakan besaran yang menunjukan kelembaman suatu benda yang berputar pada porosnya, secara matematis dirumuskan I = ... m r²
hubungan antara momen gaya dengan percepatan sudut berdasarkan F = m . a yaitu τ = I . α
hukum utama hidrostatika, semua titik yang terletak pada bidang horisontal yang sama di dalam zat cair yang sama mempunyai tekanan yang sama ρ₁ h₁ = ρ₂ h₂
hukum pascal, tekanan yang diberikan pada suatu zat cair dalam ruang tertutup akan diteruskan sama besar ke segala arah F₁ : A₁ = F₂ : A₂
hebatnya penemuan hukum pascal, hanya dengan gaya 1 N mampu mengangkat benda 400 N, dengan cara merekayasa luas penampangnya
hukum archimedes, benda yang tercelup ke dalam zat cair akan mengalami gaya ke atas sebesar berat zat cair yang dipindahkan oleh benda tersebut Fₐ = ρ g V
persamaan kontinuitas menyatakan bahwa debit fluida ternyata konstan walaupun luas penampangnya berubah A₁ v₁ = A₂ v₂
presto adalah alat yang digunakan untuk memasak dengan memanfaatkan tekanan gas dengan cara mengatur suhu dan volumenya
hukum boyle-gay lussac menggambarkan perubahan tekanan P, volume V, dan suhu T gas yang terjadi pada ruang tertutup dengan jumlah partikelnya tetap P V : T = konstan
bila jumlah partikelnya berubah maka P V : T ~ jumlah partikelnya sehingga P V = n R T misal saat memompa ban mobil maka pertambahan jumlah partikel memperbesar tekanan sedangkan volume dan suhu tetap
suatu gas di dalam silinder tertutup dengan piston yang dapat bergerak, saat gas memuai piston bergerak naik sejauh Δs, maka usaha gas untuk menaikan piston adalah gaya F dikalikan Δs sehingga didapat W = P (V₂ - V₁)
hukum 1 termodinamika, pada saat gas dalam ruang tertutup diberi kalor maka kalor tersebut akan dimanfaatkan untuk melakukan usaha dan mengubah energi di dalamnya Q = ΔU + W
hukum 2 termodinamika, kalor mengalir secara alami dari benda panas ke benda dingin, kalor tidak akan mengalir secara spontan dari benda dingin ke benda panas Q₁ = Q₂ + W
entropi ialah ukuran banyaknya energi kalor yang tidak dapat diubah menjadi usaha, perubahan entropi dinyatakan dalam persamaan ΔS = Q : T
mesin kalor adalah suatu alat yang mengubah energi kalor menjadi energi mekanik, misalnya pada mobil, energi panas hasil pembakaran bahan bakar diubah menjadi energi gerak
pada mesin kalor selalu ada penyerapan kalor pada suhu yang tinggi lalu terjadi perubahan energi kalor menjadi usaha dan pelepasan kalor sehingga suhu turun kembali ke keadaan awal Q₁ = W + Q₂
mesin dinilai bagus bila tidak menimbulkan banyak kalor, dinyatakan dalam efisiensi mesin yaitu perbandingan antara kerja yang dilakukan dengan kalor yang diserap η = (W : Q₁) . 100%
persamaan umum gelombang mekanik dituliskan y = A sin (ω t ± k x) dengan ω = 2 π f dan k = 2 π : λ
dari persamaan y = A sin (ω t ± k x) diketahui fase φ = t : T - x : λ sedangkan sudut fase θ = 2 π φ dan beda fase Δφ = Δx : λ
interferensi gelombang terjadi pada perpaduan dua gelombang koheren, yaitu gelombang yang memiliki frekuensi dan beda fase yang sama
energi gelombang sebanding dengan kuadrat amplitudo. semakin besar amplitudonya, semakin besar pula energi gelombangnya
intensitas bunyi diartikan sebagai banyaknya energi bunyi yang dipindahkan tiap satuan waktu tiap satuan luas I = P : A
taraf intensitas (dB) didefinisikan sebagai tingkat kebisingan dari gelombang bunyi TI = 10 log I : I₀ dengan I₀ = intensitas ambang yaitu intensitas minimal yang bisa didengar manusia
efek doppler menjelaskan ada perbedaaan frekuensi bunyi yang didengar pendengar dengan sumber bunyi bila pendengar bergerak atau sumber bunyi bergerak fₚ : fₛ = Δvₚ : Δvₛ
pada percampuran dua zat, terjadi rambatan kalor dari benda bersuhu tinggi menuju ke benda bersuhu rendah sampai terjadi kesetimbangan termal
pada panci yang dipanaskan, air di bagian bawah yang diberi kalor volumenya bertambah sehingga massa jenisnya ρ = m : V lebih ringan maka air naik menuju ke atas
perpindahan kalor yang tidak diikuti perpindahan zat perantaranya, konduksi H = Q : t = (k A ΔT) : ℓ
perpindahan kalor yang diikuti perpindahan partikel-partikel zat perantaranya dinamakan konveksi H = Q : t = h A ΔT
energi yang dipancarkan oleh suatu benda dalam bentuk gelombang elektromagnetik dinamakan radiasi H = Q : t = e σ T⁴ A
pada pembiasan cahaya berlaku hukum snellius yaitu n₁ sin i = n₂ sin r dengan i adalah sudut datang dan r adalah sudut bias
pada pembiasan cahaya, ketika cahaya melewati medium lebih renggang ke medium lebih rapat maka sudut datang lebih besar dari sudut bias i > r dikatakan sudut bias mendekati garis normal
pada pembiasan cahaya, ketika cahaya melewati medium lebih rapat ke medium lebih renggang maka sudut datang lebih kecil dari sudut bias i < r dikatakan sudut bias menjauhi garis normal
interferensi cahaya didefinisikan sebagai perpaduan dua cahaya yang koheren dengan syarat frekuensi dan amplitudonya sama
pada percobaan interferensi maksimum, jarak terang n ke terang pusat dihitung menggunakan rumus (pₙ . d) : ℓ = (2n) ½ λ atau d sin θ = (2n) ½ λ
pada percobaan interferensi minimum, jarak gelap n ke terang pusat dihitung menggunakan rumus (pₙ . d) : ℓ = (2n - 1) ½ λ atau d sin θ = (2n - 1) ½ λ
jarak terang ke terang berikutnya atau gelap ke gelap berikutnya Δp = (ℓ . λ) : d sedangkan jarak terang ke gelap yang berdekatan Δp = (ℓ . λ) : 2d
pada interferensi maksimum dua cahaya koheren yang terjadi pada lapisan tipis berlaku persamaan 2 n d cos r = (2m - 1) ½ λ
pada interferensi minimum dua cahaya koheren yang terjadi pada lapisan tipis berlaku persamaan 2 n d cos r = (2m) ½ λ
pada interferensi maksimum dua cahaya koheren yang terjadi pada cincin newton berlaku persamaan n rₘ² = (2m - 1) ½ λ . R
pada interferensi minimum dua cahaya koheren yang terjadi pada cincin newton berlaku persamaan n rₘ² = (2m) ½ λ . R
lensa cekung atau divergen untuk miopi harus membentuk bayangan benda jauh S~ tepat di titik jauh mata atau S' = -PR, dengan PR singkatan dari punctum remotum
lensa cembung atau konvergen untuk hipermetropi harus membentuk bayangan benda pada jarak S = 25 cm tepat di titik dekat mata atau S' = -PP, dengan PP singkatan dari punctum proximum
meskipun arus listrik tidak dapat dilihat menggunakan indera, akan tetapi gejala yang ditimbulkannya dapat dilihat seperti pada menyalanya lampu
kuat medan listrik diartikan sebagai besar gaya coulumb tiap satu satuan muatan penguji, secara matematis dituliskan E = F : q = k Q : r²
hubungan gerak lurus dengan gerak melingkar:
• massa m → momen inersia I → I = ... m R²
• kecepatan v → kecepatan sudut ω → v = ω R
• percepatan a → percepatan sudut α → a = α R
• gaya F → momen gaya τ → τ = F R
ukuran kecenderungan suatu benda untuk mempertahankan keadaannya terhadap gerak rotasi dinamakan momen inersia
momen inersia diartikan sebagai momen kelembaman sebuah benda dalam gerak melingkar atau rotasi, dituliskan I = m r²
momen gaya diartikan sebagai kemampuan memutar suatu benda atau dikatakan penyebab benda berputar, τ = F . r dengan syarat F ⊥ r
bila antara F dan r membentuk sudut α maka momen gaya atau torsi dihitung menggunakan rumus τ = F sin α . r
momen gaya adalah sebuah besaran yang menyatakan besarnya gaya yang bekerja pada sebuah benda sehingga menyebabkan benda tersebut berotasi
dengan besar gaya yang sama akan menghasilkan momen gaya yang lebih besar jika lengan gaya diperpanjang
sebuah benda yang berotasi pada sumbunya cenderung untuk terus berotasi selama tidak ada momen gaya yang bekerja padanya
menurut sains, ada dua cara membangkitkan energi listrik yaitu secara elektrokimia dan secara induksi elektromagnetik
energi listrik yang diserap lampu berbanding lurus dengan banyaknya muatan listrik yang melalui lampu dan beda potensial antar ujung-ujung lampu, dituliskan W = Q . V = V . i . t
pada lampu dengan spesifikasi 100 watt 220 volt tetapi sumber tegangan hanya 110 volt maka nyala lampu akan redup, untuk menghitung daya lampu yang dipasang pada sumber tegangan digunakan rumus P = (Vₛ : Vₗ)² . Pₗ
arus listrik diartikan banyaknya muatan yang mengalir tiap satuan waktu I = Q : t sedang jumlah elektron yang mengalir dirumuskan n = Q : e dengan e adalah muatan satu elektron 1.6 . 10⁻¹⁹
meskipun arus listrik tidak dapat dilihat menggunakan indera, akan tetapi dapat dibuktikan keberadaannya melalui percobaan
arus searah atau direct current misalnya pada baterai dan aki sedang arus bolak-balik atau alternating current misalnya pada generator
arus dan tegangan bolak balik AC adalah GGL yang dihasilkan generator berubah secara periodik menurut fungsi sinus, ε = ε max sin ωt
hukum ohm menyatakan tegangan suatu komponen listrik sebanding dengan kuat arus listrik yang mengalir melalui komponen, selama hambatan komponen tetap V = I . R
hambatan pada kawat dirumuskan R = ρ ℓ : A sehingga bila R besar → A kecil dan sebaliknya bila R kecil → A besar
hukum pertama kirchhoff menyatakan bahwa jumlah arus yang menuju satu titik cabang sama dengan jumlah arus yang meninggalkan titik cabang, ∑ I (masuk) = ∑ I (keluar)
hukum kedua kirchhoff menyatakan bahwa dalam rangkaian tertutup, jumlah aljabar gaya gerak listrik (E) sama dengan jumlah aljabar penurunan potensial listriknya, ∑ E = ∑ IR
sumber tegangan listrik pada rangkaian arus searah seperti baterai dan aki biasanya disusun secara seri karena lebih menguntungkan ketimbang paralel
atom tidak bisa dilihat langsung karena ukurannya sangat kecil, sampai sekarang belum ada mikroskop yang mampu untuk menampilkan atom
kesalahan teori atom dalton yaitu atom suatu unsur tidak bisa berubah menjadi atom unsur lain, padahal kenyataannya bisa melalui reaksi inti, misalnya dari thorium menjadi plutonium
menurut dalton, setiap unsur memiliki sifat yang sama dengan sifat atom penyusunnya, padahal reaksi inti telah mematahkan asumsi tersebut
menurut thomson, atom bersifat netral karena muatan positif sama besar dengan muatan negatif, massa elektron jauh lebih kecil dari massa atom secara keseluruhan
rutherford berpendapat muatan positif terkonsentrasi di dalam inti atom sementara elektron yang bermuatan negatif mengelilingi inti atom dalam lintasan mirip planet-planet yang bergerak mengelilingi matahari
rutherford menambahkan sebagian besar atom merupakan ruang kosong, sedangkan di pusat atom terdapat inti atom yang keras dan padat dimana massa atom terkonsentrasi pada inti atom
untuk mendukung hipotesisnya, rutherford melakukan percobaan dengan cara menembakan partikel alfa ke lempengan emas setebal ± 0.01 mm yang setara dengan 2.000 atom
percobaan tersebut untuk membuktikan model atom thomson salah, kalau thomson benar maka partikel alfa akan dibelokan, ternyata yang terjadi ada yang dibelokan, dipantulkan, dan diteruskan
konfigurasi elektron berdasarkan teori mekanika kuantum umpamanya pada besi atau ferrum Fe = 1s² 2s² 2p⁶ 3s² 3p⁶ 4s² 3d⁶
secara umum spektrum atom hidrogen berupa gelombang elektromagnetik terjadi karena perpindahan elektron dari lintasan lebih luar ke lintasan lebih dalam
murid rutherford, niels bohr pada perang dunia II bekerja untuk pengembangan bom atom kemudian menerima hadiah nobel pada tahun 1922, bom atom tersebut digunakan untuk membumihanguskan kota hiroshima dan nagasaki
bohr berpendapat, selama elektron bergerak pada orbit asalnya maka energinya tetap, tetapi ketika elektron berpindah ke orbit lain maka akan memancarkan atau menyerap gelombang elektromagnetik
elektron akan tetap berada pada orbit stabilnya bila tidak diberi energi, ketika diberi energi elektron akan melompat ke orbit lebih luar kemudian kembali lagi ke orbit asalnya sambil memancarkan gelombang elektromagnetik
energi total elektron pada kulit ke-n dirumuskan sebagai Eₙ = - (13.6 : n²) tanda minus menunjukan elektron terikat pada inti sehingga untuk melepas membutuhkan energi
menurut bohr, gelombang elektromagnetik akan dipancarkan ketika elektron melompat ke orbit dengan tingkat energi yang lebih rendah, dituliskan ΔE = E asal - E yang dituju
bila nilai ΔE = + artinya elektron melepas energi, terjadi saat elektron berpindah dari kulit luar ke kulit yang lebih dalam
bila nilai ΔE = - artinya elektron menyerap energi, terjadi saat elektron berpindah dari kulit dalam ke kulit yang lebih luar
reaksi inti merupakan interaksi partikel penembak seperti foton, neutron, inti multi nukleon dengan inti target seperti uranium, nitrogen yang menghasilkan energi kalor X + a → Y + b + Q
untuk menghitung energi dari reaksi inti digunakan Δm = (mx + ma) - (my + mb) → Q = Δm . 931 MeV
reaksi inti dapat menghamburkan inti target diikuti oleh transformasi inti target, ditandai berubahnya nomor atom dan nomor massa, menjadi inti lain dengan menangkap atau melepas partikel
menurut ilmuwan fisika, kecepatan tertinggi adalah kecepatan cahaya yaitu c = 3 . 10⁸ m/s atau c = 3 . 10⁵ km/s
relativitas einstein untuk kecepatan yang mendekati kecepatan cahaya sehingga persamaan einstein dibuat agar kecepatannya tidak melebihi kecepatan cahaya
seandainya ada pesawat yang kecepatannya sama dengan kecepatan cahaya maka orang yang berada di dalamnya tidak akan bertambah usianya
seandainya kecepatan benda sama dengan kecepatan cahaya maka panjang dari benda tersebut akan hilang
ketika sebuah benda diberi kalor maka benda tersebut disamping suhunya naik juga mengalami pertambahan panjang atau luas atau volume, gejala ini disebut pemuaian
secara sederhana muai panjang dapat dirumuskan sebagai ℓₜ = ℓₒ + Δℓ sedangkan Δℓ = ℓₒ α ΔT
secara sederhana muai luas dapat dirumuskan sebagai Aₜ = Aₒ + ΔA sedangkan ΔA = Aₒ β ΔT
secara sederhana muai volume dapat dirumuskan sebagai Vₜ = Vₒ + ΔV sedangkan ΔV = Vₒ γ ΔT
ketika sebuah benda diberi kalor maka kalor tersebut akan digunakan untuk menaikan suhu juga untuk merubah wujud zat Q = m c ΔT
ketika es diberi kalor awalnya suhunya naik hingga mencapai 0° C setelah itu berubah wujud menjadi air dalam keadaan suhunya masih tetap Q = m L
ketika air diberi kalor awalnya suhunya naik hingga mencapai 100° C lalu berubah wujud menjadi uap dalam keadaan suhunya masih tetap Q = m U
asas black menyatakan bahwa bila ada percampuran dua buah benda yang satu panas dan yang satunya lagi dingin maka akan ada proses pertukaran kalor Q lepas = Q serap
dalam pengoperasian aljabar, logaritma boleh dicoret tetapi akar tidak boleh dicoret sehingga untuk menghilangkan akar yaitu dengan cara mengkuadratkan persamaan
balok besi yang dicelupkan ke dalam air akan tenggelam, sedangkan jika dibuat dalam bentuk perahu akan terapung, bagaimana hal itu bisa terjadi?
hal itu disebabkan jumlah fluida yang dipindahkan besi yang berbentuk perahu lebih besar daripada jumlah fluida yang dipindahkan balok besi
benda akan tenggelam manakala massa jenis benda lebih besar dari massa jenis fluida, dinotasikan ρ benda > ρ fluida
awalnya archimedes mandi dengan cara berendam lalu mendapati badannya menjadi lebih ringan kemudian dia berpikir ada gaya yang mengangkat badannya sehingga badannya terasa lebih ringan
hukum archimedes menyatakan gaya angkat yang bekerja pada benda di fluida sama dengan berat fluida yang dipindahkan Fₐ = ρ g V'
debit fluida diartikan sebagai banyaknya fluida yang mengalir tiap satuan waktu Q = A v = V : t
persamaan kontinuitas menyatakan bahwa debit fluida ternyata konstan walaupun luas penampangnya berubah A₁ v₁ = A₂ v₂
hukum bernoulli menjelaskan hubungan berbanding terbalik antara kecepatan dan tekanan pada fluida dimana kecepatan ↑ = tekanan ↓ sedangkan kecepatan ↓ = tekanan ↑
diantara penerapan asas bernoulli dalam kehidupan yaitu gaya angkat pesawat dimana berlaku ΔP = ½ ρ (v₁² - v₂²) → Fₐ = ½ ρ (v₁² - v₂²) A
setiap benda dalam konsep fisika bila mempunyai massa kemudian bergerak dengan kecepatan tertentu maka benda tersebut dikatakan mempunyai momentum p = m . v
impuls itu menyebabkan perubahan momentum, misalnya bola diberi gaya maka ada waktu yang singkat saat gaya mengenai bola I = F . Δt = Δp
hukum kekekalan momentum menjelaskan jumlah momentum sebelum tumbukan akan sama dengan jumlah momentum setelah tumbukan Σ p = Σ p'
bila benda A bertumbukan dengan benda B secara lenting sempurna e = 1 dan massa keduanya sama, maka kecepatan keduanya setelah tumbukan akan tertukar
gelombang transversal terdiri dari gunung dan lembah dengan arah getar ⊥ arah rambat v = f . λ
intensitas bunyi diartikan sebagai banyaknya energi bunyi yang dipindahkan tiap satuan waktu tiap satuan luas I = E : t . A
sumber bunyi hanya ada dua yaitu dawai dan pipa organa, bunyi tidak dapat merambat di luar angkasa yang hampa udara
energi adalah sesuatu yang digunakan untuk melakukan aktivitas, sebuah benda dikatakan memiliki energi jika mampu menghasilkan gaya
energi kinetik adalah energi yang dimiliki oleh benda yang bergerak karena kecepatannya Eₖ = ½ m v² → semakin cepat maka energinya semakin besar
energi potensial adalah energi yang dimiliki oleh benda yang diam karena posisinya Eₚ = m g h → semakin tinggi maka energinya semakin besar
hukum kekekalan energi mekanik Eₘ = Eₖ + Eₚ dapat diilustrasikan pada benda jatuh dari ketinggian dimana Eₘ₁ = Eₘ₂ sehingga berlaku Eₖ₁ kecil Eₚ₁ besar dan Eₖ₂ besar Eₚ₂ kecil
ketika dua gaya bekerja pada sebuah benda dengan arah yang berlawanan, gaya yang lebih besar akan disebut gaya penarik dan gaya yang lebih kecil akan disebut gaya penghambat
gaya dikatakan telah melakukan usaha bila gaya tersebut menyebabkan perpindahan, dinotasikan W = F . Δs . cos α
kita dapat menghitung massa sebuah planet asalkan diketahui ada satelit yang berputar padanya dengan rumus F gravitasi = F sentripetal
hukum newton tentang kelembaman, benda cenderung mempertahankan keadaan semula, yang diam akan tetap diam, yang bergerak akan tetap bergerak, selama tidak ada gaya yang mempengaruhi
semua planet berputar mengelilingi matahari dengan lintasan berbentuk elips dengan matahari berada di salah satu titik apinya sehingga ada perihelium dan aphelium
garis hubung matahari dan planet dalam waktu yang sama menyapu luasan yang sama, dinotasikan A₁ = A₂ → t₁ = t₂
kecepatan planet saat dekat dengan matahari lebih besar dibanding kecepatan planet saat jauh dari matahari V₁ > V₂
karena r³ : T² = konstan, dengan r = jarak planet ke matahari dan T = periode revolusi planet, maka berlaku r₁³ : T₁² = r₂³ : T₂²
bila sinar radioaktif didekatkan pada medan magnet maka sinar α akan dibelokan karena bermuatan positif, sinar β juga dibelokan karena bermuatan negatif, sedangkan sinar γ tidak dibelokan karena tidak bermuatan
pemancaran sinar α setara dengan helium α = He, misalnya dari peluruhan uranium menjadi thorium U → Th + α
pemancaran sinar β setara dengan elektron β = e, misalnya dari peluruhan karbon menjadi nitrogen C → N + β
pemancaran sinar γ misalnya dari peluruhan atom boron menjadi atom karbon B → C + β + γ
menurut planck, cahaya atau gelombang elektro magnetik dipancarkan dalam getaran molekul atau paket atau foton yang mengandung energi E = h . f
secara riil mata kita tidak dapat melihat gelombang elektromagnetik, tetapi akal kita dapat memahami bahwa ada sesuatu yang masuk ke dalam radio, teve, maupun hape sehingga alat-alat tersebut dapat digunakan
cepat rambat gelombang elektromagnetik dalam medium dipengaruhi oleh permitivitas listrik ε dan permeabilitas magnet µ dari medium, nilainya dapat ditentukan dengan persamaan c = √1 : √εµ
semua radiasi elektromagnetik adalah cahaya, tetapi kita hanya dapat melihat sebagian kecil dari radiasi ini yaitu cahaya tampak
hanya radiasi elektromagnetik dengan panjang gelombang antara 400 nm hingga 700 nm dapat dilihat oleh mata manusia sebagai cahaya tampak
semakin besar frekuensi dari cahaya tampak maka energinya pun semakin besar, itulah sebabnya api yang warnanya ungu pada kompor energinya paling besar
gelombang elektromagnetik pada hakekatnya merupakan getaran medan listrik & medan magnet yang terjadi secara bersamaan, tidak bermuatan, dan tidak memerlukan medium perambatan
efek fotolistrik ditentukan oleh frekuensi foton, bukan intensitas foton, syarat terjadinya efek fotolistrik adalah frekuensi foton harus melebihi frekuensi ambang logam
apabila frekuensi foton lebih kecil dibandingkan frekuensi ambang logam, maka elektron tidak akan keluar dari permukaan logam meskipun menggunakan intensitas foton yang besar
membeloknya sinar katode ketika dilewatkan pada medan listrik dan medan magnet menunjukan sinar katode terdiri atas partikel-partikel bermuatan listrik negatif
elektron yang berpindah dari suatu orbit ke orbit lain yang lebih rendah, elektron tersebut akan memancarkan radiasi dalam bentuk cahaya yang dinamakan foton atau kuanta
pada pemancaran energi, elektron bertransisi ke orbit dalam, sedangkan pada penyerapan energi, elektron bertransisi ke orbit yang lebih luar
sebuah truk bermuatan penuh akan lebih sulit berhenti daripada sebuah mobil, walaupun kecepatan kedua kendaraan tersebut sama, dikatakan momentum truk > mobil
gaya yang bekerja dalam selang waktu singkat disebut gaya impulsif, sehingga perkalian antara gaya dan selang waktu bekerjanya gaya pada benda disebut impuls
waktu kontak antara gaya dan benda sangat mempengaruhi besarnya gaya yang bekerja pada benda saat terjadi tumbukan
jika waktu terjadinya tumbukan semakin lama, gaya yang bekerja pada benda akan semakin kecil
massa proton dan neutron masing-masing adalah m = 1.6726 ... dan m = 1.6749 ... jika dibandingkan dengan massa elektron, massa proton dan neutron kira-kira 1.836 kalinya
massa inti selalu lebih kecil dari massa nukleon, selisih ini disebut massa defek yang berubah menjadi energi yang mengikat inti
energi ikat inti berkaitan dengan jumlah energi yang harus diberikan untuk memecahkan inti menjadi proton dan neutron pembentuknya
pada reaksi nuklir, unsur uranium terbelah menjadi dua unsur lain, barium dan kripton, ketika ditembak oleh sebuah neutron
kecepatan rambat bunyi pada medium zat padat dan zat cair tergantung pada interaksi molekul dan sifat inersia yang dinyatakan oleh massa jenis
kecepatan rambat bunyi pada medium zat gas bergantung pada temperatur, kecepatan bunyi di udara naik 0.6 m/s setiap kenaikan suhu udara 1°c
manusia hanya dapat mendengar suara audiosonik, yaitu gelombang bunyi dengan rentang frekuensi antara 20 hz sampai dengan 20 khz
ultrasonik memiliki frekuensi > 20 khz, dapat didengar oleh kelelawar dan anjing, dimanfaatkan dalam bidang radiologi
sebagai lawan benda plastis, benda elastis yaitu benda yang dapat kembali ke bentuk semula setelah gaya yang mengubah bentuk benda dihilangkan
tingkat keelastisitasan suatu benda dinyatakan dalam modulus young E yang dibagi menjadi dua, yaitu stres & strain
stres atau tegangan dinotasikan sebagai τ = F : A sedangkan strain atau regangan dinotasikan sebagai ε = Δℓ : ℓ