Rabu, 11 Maret 2020

Membaca Kepribadian Psikopat

Sebelum kita mengenal apa itu kepribadian psikopat, saya kira kita perlu terlebih dahulu memahami bahwa psikopat itu hanyalah label, apalah artinya sebuah label, DSM sendiri berubah ubah, yang terbaru DSM V. Yang terpenting kita tahu bahwa  di dunia ini ada orang berbahaya dan mereka itu mungkin saja berkeliaran di sekitar kita. Apakah mereka itu psikopat atau tidak sebetulnya tidak begitu penting, mereka itu berbahaya dan kemungkinan melanggar hukum, tentu kita perlu memperlakukan orang seperti ini secara spesial karena ia tidak sama dengan orang pada umumnya

Dalam agama tidak ada istilah psikopat, mungkin istilah yang mendekati yaitu kemunafikan. Ciri utama dari psikopat adalah kebohongan, dimana seorang menampilkan dirinya sebagai orang baik tetapi di belakang mengatur rencana jahat sehingga psikopat itu bisa dibilang orang yang menyembunyikan rencana jahat. Bila kita bertemu dengan orang psikopat bisa jadi ia akan terlihat biasa-biasa saja, tetapi siapa yang akan menyangka bahwa dibalik penampilan yang meyakinkan itu, ia menyusun rencana jahat kepada kita

Bagaimana seorang menjadi psikopat bisa ditelusuri dari pengalaman masa lalunya, seperti pola asuh dari orang tuanya. Ada kebutuhan yang tidak terpenuhi dalam hubungannya dengan orang lain, yaitu kebutuhan akan cinta, mungkin ia dikelilingi oleh orang-orang yang tidak tulus sehingga ia belajar untuk tidak peduli dengan orang lain, atau mungkin ia pernah diperlakukan tidak baik, sebagaimana hasil temuan yang mengungkapkan bahwa korban kejahatan cenderung menjadi pelaku kejahatan pula di kemudian hari sebagai hasil belajar dari lingkungannya

Mengapa orang berbuat jahat ada banyak faktor, apakah genetik yang hanya menyumbang 10 persen, atau lingkungan yang menyumbang 90 persen. Yang jelas pelaku tidak menunjukan gejala bahagia, ada pengalaman yang tidak menyenangkan di masa lalunya yang membuatnya mempunyai kemampuan yang payah dalam berempati dan memaknai situasi 

Aliran genetik menganggap psikopat itu bawaan dari lahir, mereka punya susunan otak yang berbeda dari orang normal. Sedangkan aliran sosial menganggap psikopat berasal dari pengaruh lingkungan yaitu bagaimana ia belajar jahat dari lingkungannya. Apapun itu manusia punya pilihan, karena pilihan itulah manusia bisa digolongkan sebagai orang baik atau orang jahat. Pada akhirnya kita akan menyimpulkan bahwa terserah apakah orang mempunyai niat jahat atau tidak, yang terpenting adalah bagaimana caranya supaya orang tidak bisa berbuat jahat sehingga tidak merugikan orang lain, yaitu dengan cara mengendalikan kesempatan


Tidak ada komentar: