Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2012

7 Alasan Mendukung Poligami

Penolakan terhadap poligami bisa jadi akan menimbulkan masalah baru yaitu meningkatnya tingkat perzinahan, prostitusi, dan tingginya tingkat perceraian Lembaga poligami sebagaimana lembaga monogami memang bisa saja disalahgunakan orang. Tetapi hal tersebut tentu tidak bisa digeneralisasi bahwa semua pelaksanaan poligami disalahgunakan. Jika terjadi penyalahgunaan maka yang disalahkan adalah orangnya, bukan lembaga poligami Bagaimana dengan orang yang melakukan monogami tetapi mereka juga melakukan pelembagaan di luar pernikahan atau perzinahan? Justru lembaga pernikahan dapat dipahami sebagai lembaga yang melindungi perempuan. Hal ini dipahami berbeda oleh tafsiran feminisme liberal yang memahaminya sebagai lembaga pendukung sistem patriarki dan "mengekang kebebasan perempuan" Sistem patriarki merupakan sistem yang baik karena memang berdasarkan nilai dan norma agama, laki-laki merupakan pemimpin bagi perempuan. Bahwa perempuan tidak sama dengan lak...

Seluruh Perbuatan Allah Adalah Baik

Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam bersabda: ... Kebaikan itu seluruhnya ada di Tangan-Mu, keburukan itu tidak disandarkan kepada-Mu ... [HR. Muslim dan Abu ‘Awanah, Abu Daud serta An-Nasai. Juga Ibnu Hibban, Ahmad, Asy-Syafi’i, dan Ath-Thabrani. Lihat: Sifat Shalat Nabi karya Syaikh Al Albani].  Berkata Syaikh Al Albani rahimahullah menerangkan hadits di atas: keburukan itu tidak dinisbahkan kepada Allah Ta’ala, karena sesungguhnya tidak ada keburukan pun dalam perbuatan Allah Ta’ala. Bahkan seluruh perbuatan Allah adalah baik. Karena semuanya berkisar diantara keadilan, keutamaan, dan hikmah. Dan Dia adalah baik, tidak ada keburukan pada-Nya. Sedangkan keburukan itu dikatakan buruk ketika terputus hubungan dan penyandarannya dari Allah Ta’ala. Berkata Ibnul Qayyim rahimahullah: Allah adalah pencipta semua kebaikan dan keburukan. Jadi, keburukan itu ada pada sebagian makhluk-Nya, bukan pada penciptaan dan perbuatan-Nya. Oleh sebab inilah Allah Maha Suci dari sifat zalim, ...

Hubungan Antara Wahyu, Fitrah, Akal, Dan Pengalaman

Berkata Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin rahimahullah: Oleh karena itu, kami berpendapat, manfaat dan mudarat dapat diketahui oleh fitrah, diketahui oleh akal, terkadang diketahui dengan pengalaman, dan bisa diketahui melalui syariat. Syariat datang untuk mendukung fitrah, akal, dan pengalaman. Fitrah, akal, dan pengalaman pun mendukung syariat.

Studi Kritis Terhadap Sistem Demokrasi Dan Pemilu

Demokrasi merupakan sistem politik warisan budaya Yunani dan Romawi. Dikemukakan pertama kali oleh para ahli filsafat yang mendasarkan pengetahuannya pada hal-hal yang bersifat spekulatif, tanpa melihat pada kenyataan atau fakta empiris di lapangan. Inti dari ajaran ini yaitu suara mayoritas merupakan kebenaran. Dengan kata lain, demokrasi lebih mengedepankan kuantitas daripada kualitas. Di dalam sistem demokrasi, suara mayoritas merupakan pihak yang mengendalikan kekuasaan , kekuasaan dipegang oleh kelompok mayoritas. Lawan dari demokrasi adalah sistem politik otoriter yaitu sistem politik dimana kekuasaan dimiliki dan dikendalikan oleh kelompok minoritas. Kenyataan demokrasi menunjukan bahwa yang menjadi keputusan dan kebijakan pemerintahan ditentukan oleh suara mayoritas, tanpa memperhatikan apakah suara mayoritas tersebut bertentangan dengan hukum agama atau tidak. Di dalam demokrasi, pemilihan pemimpin negara , legislatif maupun eksekutif , dilakukan melalui pemilihan umum....

Teori Sosial

Penalaran dilakukan dengan cara menghubung-hubungkan data dan informasi yang telah diketahui sehingga diperoleh suatu pola atau hubungan. Inti dari kegiatan penalaran ialah menemukan pola atau hubungan dari struktur yang ada, meskipun mungkin struktur itu tampak tidak teratur tetapi tetap ada polanya. Penalaran memiliki beberapa bentuk diantaranya analogi, generalisasi, dan hubungan sebab-akibat. Penalaran pada gejala sosial mengacu pada suatu nilai dan kenyataan empiris. Nilai merupakan suatu ukuran yang membedakan antara baik dan buruk, benar dan salah, indah dan tidak indah, manfaat dan tidak manfaat. Sedangkan pendekatan empiris didasarkan pada kenyataan-kenyataan konkret yang bersifat faktual, bukan pada nilai abstrak yang bersifat ideal. Suatu pernyataan politik diungkapkan melalui diksi bahasa yang bersifat umum dan mempertimbangkan kemungkinan r e siko berbagai alternatif. Suatu pernyataan politik selalu dinyatakan dalam suatu pilihan yang didukung oleh suatu alasan terte...