Senin, 10 Agustus 2015

Mengisi Waktu

  • Untuk mengisi kegiatan sehari-hari perlu diperhatikan nilai kemanfaatan, baik dari urusan agama maupun urusan dunia
  • Mengisi waktu sehari-hari: istirahat, menggosok gigi, shalat, doa dan dzikir, tasbih dan istighfar, tilawah kitab suci Al Quran, olahraga, menertibkan tempat tidur, mandi, makan dan minum, bekerja, donasi, membaca buku agama, rekreasi dan hiburan
  • Dalam waktu sehari-semalam: mandi sebanyak dua kali, makan sebanyak tiga kali, dan istirahat selama tujuh jam
  • Istirahat sejenak di waktu siang membantu shalat malam sebagaimana makan sahur membantu puasa di siang hari

Teknologi

Seberapa besar penghargaan masyarakat terhadap mereka yang menguasai sains dan teknologi? Banyak ahli sains dan teknologi beralih lintas profesi seperti pemasaran dan pembukuan sehingga ilmunya tidak digunakan sebagaimana mestinya. Sekalipun ada perusahaan yang memberikan pekerjaan sesuai dengan ilmu mereka, itu pun milik asing yang jumlahnya begitu sedikit. Banyak ahli sains dan teknologi yang bekerja di luar negeri karena keahlian mereka lebih mendapat penghargaan di sana. Jadi ada lagi yang juga penting dari sekedar menguasai teknologi yaitu modal sosial-ekonomi yang membuat teknologi itu diterima masyarakat. 

Bagi mereka yang bukan ahli sains dan teknologi, yang terpenting adalah bisa memanfaatkan teknologi. Toh perusahaan asing itu ada dan berkembang karena didasari oleh kepentingan ekonomi juga, bukan semata mengembangkan teknologi. Teknologi merupakan barang publik sekaligus barang ekonomi yang bisa dimiliki oleh setiap orang tanpa harus mengetahui bagaimana cara membuatnya. Mengetahui seluk beluk teknologi beserta bagaimana cara membuatnya merupakan pekerjaan ahli teknologi.

Mengetahui seluk beluk komputer secara rinci dan bagaimana cara membuatnya perlu bagi ahli komputer. Bagi kita yang bukan ahli komputer hanya perlu mengetahui bagaimana cara menggunakannya saja. Komputer kita anggap sebagai alat yang membantu dan mempermudah pekerjaan-pekerjaan kita. Kita bisa menggunakan dan memanfaatkan komputer tanpa harus mengetahui bagaimana cara membuatnya. Komputer dibuat oleh ahli komputer untuk melayani kebutuhan kita dan membantu pekerjaan kita. Itulah sebabnya mengapa komputer didesain dengan tampilan user friendly dimana pemakai mudah dalam menggunakannya.


Mindset

  • Cara berpikir atau mindset perlu dibangun yaitu adanya perencanaan, alternatif kemungkinan abcd, dan skala prioritas
  • Langkah-langkah membuat kebijakan: siapkan berbagai skenario yang mungkin terjadi kemudian temukan alasan kenapa pilihan itu perlu diambil
  • Alasan bisa dibuat berdasarkan orientasi nilai, tujuan, dampak, dan manfaatnya
  • Berpikir strategis artinya berpikir lebih jauh ke depan mengenai akibat-akibat yang mungkin terjadi atas kebijakan yang diambil
  • Berpikir sistematis artinya berpikir secara menyeluruh, mulai dari hal yang sederhana hingga hal yang lebih rumit
  • Esensi dari proses belajar: kemampuan beradaptasi terhadap lingkungan
  • Profesional bermakna menerapkan atau menafsirkan pengetahuan abstrak pada kasus spesifik yang konkret
  • Kemampuan teknis adalah kumpulan dari pengalaman dan eksperimen mengenai hal-hal operasional
  • Langkah pertama dalam menjual adalah memahami kepada siapa komoditas itu akan diberikan dan melihat dengan kacamata pelanggan atau klien
  • Ambil bagian pada pasar sama artinya membangun identitas atau nilai yang dikenal pasar


Bisnis

Integrasi individu ke dalam masyarakat pada konteks saling berbagi yaitu untuk mencapai efisiensi dan efektivitas. Bagaimana cara ambil bagian pada mekanisme pertukaran yang didasari oleh kebebasan dalam memilih? Kuncinya sederhana yaitu melayani kebutuhan pelanggan dengan tulus dan memberikan yang terbaik untuk kepuasan pelanggan. Pelanggan itu bukan dicari, akan tetapi ia datang dengan sendirinya untuk memenuhi keperluannya itu. Terdapat dua pendekatan utama dalam memperlakukan pelanggan. Pertama, product oriented yaitu memperlakukan pelanggan sebagaimana kita ingin diperlakukan. Kedua, market oriented yaitu kita memperlakukan pelanggan sebagaimana mereka ingin diperlakukan. Menurut Abdurrahman bin Auf pengusaha mestinya jangan memanfaatkan keperluan pelanggan untuk mengambil keuntungan yang sebesar-besarnya.

Konsekuensi dari kebebasan pada mekanisme pertukaran itu sebetulnya penuh tantangan karena pilihan pelanggan tidak mudah diprediksi. Perusahaan mungkin bisa menawarkan produk dengan kualitas yang tinggi, namun apakah produk itu sesuai dengan keinginan pasar? Kelangsungan bisnis sangat dipengaruhi oleh permintaan pasar. Organisasi bisnis perlu fokus pada pemasok sebagai penyedia logistik, pelanggan sebagai pembeli, dan personel yang bekerja dengan cinta. Personel yang profesional dan berintegritas adalah aset perusahaan yang utama mempengaruhi kinerja perusahaan. Dalam jangka panjang, suatu bisnis akan menarik pesaing ambil bagian pada pasar yang bisa mempengaruhi pangsa pasar atau market share. Adapun kebutuhan pelanggan meliputi bahan makanan, pakaian, perumahan, kesehatan, pendidikan, rekreasi, olahraga, transportasi, komunikasi, peralatan, dan perlengkapan. Sepertinya menarik memang ide rumah toko itu yaitu rumah yang di depannya ada toko. Pemilik rumah toko memiliki dua hak yaitu hak milik dan hak guna atas tanah sekaligus bangunan.


Minggu, 09 Agustus 2015

Membantah Ateisme

Argumentasi ateisme tidak logis ketika mereka percaya alam semesta beserta manusia ada dengan sendirinya, tanpa melalui penciptaan. Untuk membantah keyakinan ateisme yang sesat dan tidak logis itu ialah sebagai berikut. Keberadaan Allah dibuktikan melalui fitrah, akal, kenyataan, dan wahyu. Allah ada sebelum segala sesuatu ada. Allah menciptakan segala sesuatu. Buktinya adalah wahyu. Karena itu, yang pertama adalah pembuktian kebenaran wahyu, baru setelah itu bukti secara akal dan kenyataan. Meski akal dan kenyataan juga merupakan sumber pengetahuan, akan tetapi tetap saja wahyu sebagai otoritas tertinggi penentu kebenaran. 

Secara kenyataan, para nabi dan rasul membawa mujizat yang bisa dilihat oleh mata sebagai kenyataan yang bisa dibuktikan. Mata manusia tidak bisa menangkap semua gelombang cahaya sebagaimana telinga manusia juga tidak bisa menangkap semua gelombang suara. Kalau kemampuan alat indera manusia begitu terbatas, lalu bagaimana alat indera itu bisa sebagai penentu keberadaan sesuatu? Seperti orang pedalaman yang menyangkal keberadaan mikro organisme hanya karena mereka tidak mengenal alat mikroskop. Secara fitrah, jiwa manusia mengakui akan keberadaan Allah, pengetahuan ini diperoleh tanpa melalui proses belajar. Dalam keadaan aman orang bisa menyangkal keberadaan Allah namun dalam kondisi mencekam orang akan berdoa kepada Allah. 

Nabi Muhammad membawa wahyu yang bisa diteliti oleh semua orang, tidak ditemukan di dalamnya sesuatu pun pertentangan atau kontradiksi. Apakah mungkin suatu wahyu yang begitu sempurna dan baik susunannya dibuat oleh satu orang saja? Tentu saja jawabannya tidak mungkin. Hukum-hukumnya mendatangkan manfaat dan menghindari mudarat serta relevan pada semua waktu dan tempat. Maka benarlah bahwa wahyu itu datangnya berasal dari Allah yang telah menciptakan alam semesta beserta manusia. Allah menciptakan manusia dan tidak membiarkannya begitu saja, Dia mengutus rasul untuk menyampaikan wahyu sebagai penjelas segala sesuatu.


Kamis, 06 Agustus 2015

Materialisme

Materialisme bertentangan dengan agama karena materialisme hanya mempercayai segala sesuatu yang bisa dibuktikan di dunia empiris. Itulah sebabnya materialisme menolak keberadaan Allah, surga, dan neraka karena tidak bisa dilihat oleh mata. Untuk membantah kesesatan berpikir paham materialisme adalah sebagai berikut. Sesuatu yang tidak bisa dilihat oleh mata bukan berarti sesuatu itu tidak ada. Orang pedalaman tidak bisa melihat mikro organisme karena belum mengenal alat mikroskop, apa itu berarti mikro organisme tidak ada? Akal manusia terbatas demikian juga dengan pengalaman manusia juga terbatas. 

Seandainya semua kebenaran bisa dijangkau oleh akal dan kenyataan, maka hikmat diturunkan kitab dan diutusnya rasul menjadi sia-sia. Seandainya semua kebenaran bisa dijangkau oleh akal dan kenyataan, maka keimanan menjadi sia-sia. Mata manusia tidak bisa melihat Allah, akan tetapi bisa melihat alam semesta dan manusia sebagai bukti keberadaan Allah. Akal pikiran manusia pun hanya bisa menerima bahwa alam semesta dan manusia ada yang menciptakan. Sebagian orang menyangkal keberadaan Allah dan menolak agama karena mereka tidak mau bertanggung jawab terhadap perbuatannya. Mereka membenarkan perbuatan jahatnya sehingga mereka mendustakan keberadaan Allah, padahal hatinya mengakui keberadaan Allah. 

Sebagian manusia mengatakan bahwa yang namanya bukti harus bisa dilihat oleh matanya sendiri secara langsung. Argumen mereka itu begitu lemah dilihat dari berbagai sisi. Untuk membantahnya adalah sebagai berikut. Permisalan pertama, bisakah orang yang buta melihat terangnya sinar matahari? Kalau ada orang yang buta menyangkal keberadaan matahari, apakah hal itu bisa diterima? Permisalan kedua, dalam gelar perkara pun hakim bisa mengetahui kronologi kejadian perkara padahal hakim tidak melihat kejadian perkara itu secara langsung. Hakim meyakini bahwa x telah membunuh y padahal hakim tidak melihat kejadian pembunuhan itu secara langsung. Dua permisalan ini adalah dalil bahwa yang namanya bukti tidak harus bisa dilihat oleh mata sendiri secara langsung.


Pemerataan Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi bukan indikator kemakmuran karena yang dikatakan makmur bukan kemakmuran perorangan akan tetapi kemakmuran masyarakat pada umumnya. Apalah artinya pertumbuhan ekonomi tinggi kalau distribusi pendapatan ternyata rendah. Bila seperti itu yang terjadi maka sama artinya kekayaan itu hanya mengalir pada segelintir orang saja, bahkan mengalir ke luar negeri. Salah satu yang menghambat pemerataan ekonomi adalah riba. Hampir semua perusahan mempunyai hutang yang tentu saja tidak diberikan secara cuma-cuma tetapi ada bunga. Padahal harga barang dan jasa bisa lebih murah manakala tidak ada riba yang dihitung sebagai biaya produksi atau operasional perusahaan. Sistem riba memungkinkan rentenir mendapat penghasilan yang besar tanpa harus bekerja dan menanggung resiko kerugian. Riba juga menyebabkan ketimpangan ekonomi antara sektor produksi dan sektor keuangan yang memicu terjadinya krisis ekonomi. Krisis ekonomi bisa terjadi karena laju pertumbuhan uang lebih tinggi daripada laju pertumbuhan barang dan jasa.