Pertumbuhan ekonomi bukan indikator kemakmuran karena yang dikatakan
makmur bukan kemakmuran perorangan akan tetapi kemakmuran masyarakat pada umumnya. Apalah artinya pertumbuhan ekonomi tinggi kalau distribusi pendapatan ternyata rendah. Bila seperti itu yang terjadi maka sama artinya kekayaan itu hanya
mengalir pada segelintir orang saja, bahkan mengalir ke luar negeri. Salah satu yang menghambat pemerataan ekonomi adalah riba. Hampir semua perusahan mempunyai
hutang yang tentu saja tidak diberikan secara cuma-cuma tetapi ada bunga. Padahal harga barang dan jasa bisa lebih murah manakala tidak ada riba
yang dihitung sebagai biaya produksi atau operasional perusahaan. Sistem riba memungkinkan rentenir mendapat penghasilan
yang besar tanpa harus bekerja dan menanggung resiko kerugian. Riba juga menyebabkan ketimpangan ekonomi antara sektor produksi dan sektor keuangan yang memicu terjadinya krisis ekonomi. Krisis ekonomi bisa terjadi karena laju pertumbuhan uang lebih tinggi daripada laju pertumbuhan barang dan jasa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar