Permisalan pertama, orang tentu saja akan meminum obat yang berasal dari
resep dokter tanpa protes atau menanyakan tentang resep itu. Meskipun
si pasien tidak mengerti tentang resep dari si dokter namun si pasien
tetap menerimanya atas dasar kepercayaan kepada si dokter. Sebab dokter
yang membohongi pasiennya tentu bisa diketahui melalui rekam jejak yang
berasal dari laporan pasien atau keterangan ahli dari dokter lainnya.
Permisalan kedua, ada sebuah roti yang dihias dengan berbagai rupa
hiasan yang elok dan memikat, tampak lezat, tetapi telah dibubuhi suatu
racun. Meskipun roti itu tampak menggiurkan bagi setiap orang yang
memandangnya tetapi tentu saja racun itu mampu merusak dan membahayakan
tubuh bahkan mematikannya. Adakah orang yang berakal akan tetap
menyantap roti itu yang telah diketahuinya?
Permisalan ketiga, ada sebuah obat dari dokter yang rasanya begitu pahit
namun obat itu mampu menyembuhkan penyakit yang diderita. Meskipun obat
itu rasanya begitu pahit namun ternyata bermanfaat bagi orang yang
sedang sakit karena mampu menyembuhkan penyakit dan membuat tubuh
menjadi sehat. Biar bagaimanapun dokter memberi obat yang rasanya
pahit itu untuk suatu tujuan yang baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar