Selasa, 18 Agustus 2015

Tauhid

Tauhid terbagi menjadi tiga yaitu Tauhid Rububiyah, Tauhid Uluhiyah, Tauhid Asma' dan Sifat. Tauhid Rububiyah adalah mengesakan Allah berkenaan dengan tiga perkara yaitu penciptaan, kekuasaan, dan pengaturan. Tauhid Uluhiyah adalah mengesakan Allah dalam ibadah. Adapun ibadah dibangun di atas tiga perkara yaitu cinta, takut, dan harap. Tauhid Asma' dan Sifat adalah mengesakan Allah dengan nama dan sifat-Nya tanpa ada penyerupaan, peniadaan, perubahan, dan tanya bagaimana.

Ahlu Tauhid meyakini bahwa semua yang sampai di tangan kita sejatinya adalah rezeki dan anugerah Allah. Qarun dikecam di dalam lembaran wahyu karena menyatakan bahwa apa yang ia dapatkan adalah hasil dari ilmu dan jerih payahnya sendiri. Lembaran wahyu menjelaskan bahwa apa yang manusia miliki adalah pemberian dari Allah. Seperti halnya lembaran wahyu menjelaskan bahwa Allah yang mengajari manusia bisa berbicara. Apabila manusia mendapatkan anak setelah menikah, maka anak itu adalah pemberian dari Allah melalui sebab perantara menikah. Apabila manusia mendapatkan kesembuhan setelah meminum obat, maka kesembuhan itu adalah pemberian dari Allah melalui sebab perantara obat.

Diantara rukun iman dalam agama Islam yaitu percaya terhadap takdir baik dan takdir buruk. Allah pencipta kebaikan dan keburukan berdasarkan hikmat dan keadilan sehingga semua perbuatan Allah adalah baik, tidak ada yang tidak baik. Karena itu, kebaikan disandarkan kepadaNya. Adapun keburukan tidak disandarkan kepadaNya, akan tetapi disandarkan kepada sebagian makhlukNya. Allah menakdirkan keburukan atau kejahatan akan tetapi Allah tidak meridhai keburukan atau kejahatan.


Tidak ada komentar: