Minggu, 23 Agustus 2015

Sejarah Dunia

Sebuah kota yang mengalami industrialisasi biasanya juga mengalami disorientasi nilai-nilai sosial. Tidak tertib, tidak teratur, kacau, tidak terorganisir secara baik adalah ciri-ciri umum sebuah kota yang mengalami industrialisasi. Berbicara tentang industrialisasi melihat ke belakang pada revolusi industri yang terjadi di Britania Raya. Penemuan berbagai teknologi modern tidak hanya mengubah alat-alat teknis saja, tetapi juga organisasi dan institusi sosial. Revolusi industri telah mengubah proses produksi rumahan menjadi proses produksi pabrik dan membentuk sistem kapitalisme. 

Sistem kapitalisme kemudian diikuti oleh munculnya sistem sekularisme yang berusaha memisahkan agama dengan negara pada aras makro. Pada aras mikro, sekularisme berusaha menghilangkan peran agama dalam ruang publik, dan menempatkan agama hanya pada ruang privat saja. Setelah mengalami proses sekularisasi kemudian muncul paham-paham sosialisme komunis berbarengan dengan nasionalisme yang semakin menguat. 

Perang dunia pertama dan kedua didasarkan atas semangat nasionalisme, bukan agama. Karena pada waktu perang dunia terjadi, agama telah kehilangan perannya di negara-negara Eropa. Pasca perang dunia, muncul perang dingin antara kapitalisme yang dipimpin United States dan komunisme yang dipimpin Uni Soviet. Perang dingin yang melibatkan Barat dan Komunis Soviet bukan perang agama, melainkan perang antar ideologi sekular. Setelah perang dunia berakhir, paham-paham demokrasi, hak asasi manusia, dan feminisme mulai bertebaran ke seluruh penjuru dunia.


Tidak ada komentar: