Kamis, 30 Oktober 2014

Sahih Riyadhus Shalihin

Oleh : Muhammad Nashiruddin Al-Albani

Ujian senantiasa menimpa orang mukmin baik laki-laki maupun perempuan pada dirinya, anaknya, dan hartanya sehingga ia menghadap Allah tanpa membawa kesalahan. (Shahih)

Tinggalkan apa yang meragukanmu kepada apa yang tidak meragukanmu. Sesungguhnya kejujuran menimbulkan ketenangan dan kedustaan menimbulkan keraguan. (Shahih)

Diantara kesempurnaan Islam seseorang yaitu meninggalkan sesuatu yang tidak bermanfaat bagi dirinya. (Shahih)


Seandainya kalian benar-benar tawakal kepada Allah maka Allah akan memberi rezeki kepada kalian sebagaimana Dia memberi rezeki kepada burung. Burung tersebut keluar pada pagi hari dalam keadaan lapar dan kembali pada sore harinya dalam keadaan kenyang. (Shahih)


Sedekah pada orang miskin hanyalah sedekah saja, sedangkan sedekah pada kerabat mengandung dua keutamaan yaitu sedekah dan silaturahim. (Hasan)


Sesungguhnya setiap umat mempunyai ujian, dan ujian bagi umatku adalah harta. (Shahih)


Apalah artinya dunia bagiku. Aku di dunia ini hanyalah seperti orang yang berpergian yang beristirahat di bawah pohon kemudian pergi dan meninggalkannya. (Shahih)


Siapa saja diantara kalian yang berpagi hari dalam keadaan aman di tempat tinggalnya, diberi kesehatan pada badannya, memiliki makanan untuk hari itu, maka seolah-olah telah dianugerahkan untuknya dunia seisinya. (Hasan)


Rasulullah ditanya tentang perkara yang paling banyak memasukan orang ke dalam sorga. Beliau menjawab, "Takwa kepada Allah dan akhlak yang baik". Beliau juga ditanya tentang perkara yang paling banyak memasukan orang ke dalam neraka. Beliau menjawab, "Mulut dan kemaluan". (Hasan)


Ada tiga doa yang tidak diragukan lagi untuk diterima: doa orang yang terzhalimi, doa orang yang dalam bepergian, dan doa orang tua terhadap anaknya. (Hasan)


Doa antara adzan dan iqamat tidak tertolak. (Shahih)


Barangsiapa menempuh jalan untuk menuntut ilmu maka Allah memudahkan baginya jalan menuju sorga. Dan sesungguhnya malaikat membentangkan sayapnya untuk orang yang menuntut ilmu karena ridha dengan apa yang diperbuatnya, dan bahwasannya penghuni langit dan bumi hingga ikan yang ada di lautan memintakan ampun bagi orang yang berilmu. Keutamaan orang yang berilmu terhadap ahli ibadah seperti keutamaan bulan purnama terhadap bintang-bintang yang lain. Sesungguhnya ulama adalah pewaris para nabi dan bahwasannya para nabi tidak mewariskan dinar dan dirham tetapi para nabi mewariskan ilmu, maka barangsiapa yang mengambil ilmu itu maka ia telah mengambil bagian yang sempurna. (Shahih)


Semoga Allah memberi cahaya yang berkilauan kepada seseorang yang mendengar sesuatu kepadaku kemudian ia menyampaikannya sebagaimana yang ia dengar, karena banyak orang yang disampaikan kepadanya lebih memahami daripada orang yang mendengarnya sendiri. (Shahih)