Selasa, 04 Agustus 2015

Fakta-Fakta Tentang Eropa

Ada yang bilang Negara Barat adalah negara maju. Mereka bilang begitu karena melihat sisi material Negara Barat. Hmm ... maka timbul pertanyaan, apa ukuran kemajuan itu? Apakah dilihat hanya dari sisi material? Apakah kemajuan identik dengan gedung-gedung pencakar langit dan banyaknya jumlah kendaraan hingga jalanan menjadi macet? Apalah artinya akumulasi materi kalau tingkat kejahatan dan gangguan kejiwaan juga tinggi, jauh dari nilai-nilai agama. Apalah artinya kekayaan material kalau kebebasan tidak mendapat tempat, terjajah secara politik. Burung yang berada di dalam sangkar tentu memiliki kehidupan yang sempit meski sangkarnya terbuat dari emas. Ukuran dari kemajuan sejati adalah adanya keseimbangan dan proporsional. Seimbang dan proporsional secara spiritual dan material, secara agama dan kehidupan duniawi.

Beberapa fakta tentang Eropa:
  • Gerakan emansipasi perempuan muncul di Eropa karena perempuan Eropa mengalami penindasan dan opresi di Eropa
  • Komunisme juga muncul di Eropa karena kelas pekerja dieksploitasi habis-habisan di Eropa
  • Legalisasi pernikahan sejenis muncul juga di Eropa sebagai pertanda robohnya lembaga pernikahan dan kemunduran moral
  • Eropa menjadi sok demokratis setelah gagal menguasai dunia akibat peperangan diantara mereka sendiri
  • Perang dunia pertama dan kedua juga muncul dari Eropa yang sok sekuleris, pluralis, dan liberalis. Ketika agama kehilangan pengaruhnya. Perang dunia pertama minimalnya ada 40 juta orang tewas. Sedangkan perang dunia kedua telah memakan korban 70 juta orang tewas


Bonus Demografi

Hakikat integrasi pada sistem sosial-ekonomi ialah kompetisi dalam mengambil peran yang jumlahnya terbatas dan langka. Seperti banyak orang menginginkan menjadi dokter, padahal posisi dokter jumlahnya terbatas. Kalau semua orang menjadi dokter lalu siapa yang akan menjadi pasiennya? Demikian juga posisi pembuat kebijakan jumlahnya terbatas, kalau semua orang menjadi pembuat kebijakan lalu siapa yang akan melaksanakan kebijakan? Gejala bonus demografi tampak pada semakin banyaknya partisipasi orang pada perguruan tinggi. Hal inilah yang berimbas pada jumlah pencari kerja yang melebihi lowongan kerja yang tersedia.

Tanpa kita ambil bagian pada sistem dunia yang umum itu, sistem tersebut akan tetap berjalan kok. Kita hanyalah sekrup kecil dari keseluruhan mesin sistem dunia. Yang terpenting selamatkan diri sendiri dulu. Toh dokter jumlahnya sudah banyak demikian juga insinyur sudah terlalu banyak. Apalagi kalau sistem pendidikan yang ada meminta peserta didik untuk tunduk pada sistem yang dibuat oleh orang lain, apalah artinya itu. Jika begitu keadaanya, partisipasi orang dalam sistem pendidikan umum hanya akan mematikan kreativitas dan tidak menjadi diri sendiri.


Senin, 03 Agustus 2015

Work For Life

Pekerja terbagi menjadi dua yaitu white collar worker dan blue collar worker. White collar worker terbagi ke dalam pekerjaan manajerial, profesional, dan administratif. Intinya kalau white collar worker bekerja menggunakan pikiran intelektual sedangkan blue collar worker bekerja menggunakan tenaga fisik. Ujung-ujungnya sih kesimpulannya sederhana yakni kebebasan sejati hanya dimiliki oleh pengusaha. Pengusaha memiliki alat produksi dan mempunyai wewenang dalam proses pengambilan keputusan dalam perusahaan. Kalau masih di bawah perintah atau terikat oleh aturan-aturan yang dibuat oleh orang lain maka itu kelas pekerja dan bukan kebebasan sejati. 

Work for life atau life for work? Kalau semua waktu dihabiskan untuk bekerja bagaimana manusia bisa menikmati kehidupannya? Perlu adanya gerakan yang bersifat nasional atau internasional untuk mengurangi jam kerja yang berlebihan. Ukuran jam kerja yang standar adalah 40 jam per minggu atau 8 jam per hari. Bahkan perlu adanya pengurangan jam kerja dari 8 jam per hari atau 40 jam per minggu menjadi 7 jam per hari atau 35 jam per minggu. Kalau hampir semua waktu digunakan untuk bekerja ini adalah sesuatu yang tidak masuk akal karena tentu harus ada waktu buat yang lain. Manusia perlu mengembangkan dirinya, berolahraga, berekreasi, berbelanja, menyiapkan berbagai keperluan, waktu buat keluarga, dan sebagainya. Manusia bukanlah robot.


10 Fakta Tentang Agama Islam

Percuma para anti Islam menyerang ajaran Islam toh mereka mana mungkin bisa mempengaruhi 1.6 miliar Muslim yang jumlahnya semakin meningkat.
  • Pertama, tidak ada paksaan masuk Islam karena telah jelas antara jalan yang terang dan jalan yang gelap
  • Kedua, perang dalam Islam bertujuan untuk menciptakan damai yaitu membela agama, bukan karena harta. Perang suci bukan untuk memaksa orang masuk Islam, akan tetapi agar manusia terdorong masuk Islam dengan sukarela dan merdeka
  • Ketiga, perang adalah solusi terakhir setelah seruan untuk masuk Islam dan atau membayar pajak
  • Keempat, harta rampasan perang adalah halal bagi umat nabi Muhammad. Harta rampasan perang adalah konsekuensi dari kekalahan memerangi umat Muslim, bukan perampokan. Perbudakan kalau sesuai aturan Islam maka itu baik dan benar karena sesuai dengan nilai-nilai keadilan
  • Kelima, salah satu hikmat perang suci yaitu menciptakan damai yakni menghentikan peperangan di bawah negara Islam
  • Keenam, masa depan Eropa akan sama dengan Turki yakni akan dibebaskan dengan pedang
  • Ketujuh, Islam memuliakan perempuan. Perempuan Muslim menerima Islam dengan tulus dan sukarela serta tidak keberatan dengan ajaran Islam
  • Kedelapan, Islam kini menguasai 20 - 25 persen wilayah dunia yang sebagian besar disebarkan melalui perang suci
  • Kesembilan, meski disebarkan melalui perang suci akan tetapi Muslim menerima ajaran Islam dengan tulus dan sukarela
  • Kesepuluh, agama Islam telah sempurna relevan di semua dimensi waktu dan tempat sehingga tidak perlu lagi nilai-nilai lain di luar Islam


Minggu, 02 Agustus 2015

Permisalan Dokter

Cobalah mengingat-ingat kembali pada saat kita sakit, kita meminum obat yang diberikan dokter kepada kita. Meskipun obatnya terasa pahit, kita tetap meminumnya karena dibalik rasa pahitnya kita mengharapkan kesembuhan dari Allah. Kita pun meminum obat itu karena kita percaya kepada dokter. Kenapa kita tidak menanyakan apakah itu obat atau racun? Karena kita percaya pada dokter bahwa itu adalah obat, bukan racun. Kita berobat kepada dokter lalu menerima resep yang diberikan dokter, dasarnya adalah kepercayaan terhadap keahlian dan reputasi dari dokter. Meski demikian, dokter mungkin juga terjadi kesalahan dalam mendiagnosis pasien atau dalam menjalankan prosedur. Hal ini bisa disebabkan oleh kesalahan teknis maupun kesalahan moral. Karenanya perlu merujuk pada dokter-dokter lain untuk mengetahui kemungkinan terjadinya kesalahan karena yang mengerti permasalahan itu hanyalah dokter yang sebanding keilmuan dan pengalamannya.


Feminisme Liberal Digugat

Laki-laki tidaklah sama dengan perempuan adalah sesuatu yang sudah diketahui oleh semua orang sehingga menyamakan keduanya tidaklah tepat. Agama telah mengatur hak dan kewajiban antara laki-laki dan perempuan, diantaranya memang ada yang sama, tetapi ada juga yang berbeda. Aturan yang telah ditetapkan dalam hukum agama tentu saja sesuai dengan tabiat dasar manusia, mendatangkan maslahat dan menghindari mudarat. Aturan tersebut bukan untuk meremehkan perempuan, melainkan agar segala sesuatu ditempatkan pada posisinya yang tepat dan memadai. 

Feminisme liberal bertanggung jawab terhadap meningkatnya angka perceraian, single parents, broken home, family disruptions, dan juvenile delinquency. Selain itu juga mengambil perempuan dari rumahnya untuk diberdayakan dan dieksploitasi di pabrik, kantor, toko, pasar, bahkan jalanan. Perempuan karir memperoleh beban ganda karena pekerjaan dan rumah tangga. Sosialisasi anak juga menjadi terhambat karena diambil alih oleh perempuan lain seperti pengasuh anak. 

Mengenai pernikahan dini maka perlu diketahui bahwa pernikahan dini terjadi melalui persetujuan dari wali atau orang tuanya. Mereka yang melakukan pernikahan itu keadaannya baik-baik saja, tidak ada penyesalan baik dari pelakunya maupun dari wali atau orang tuanya. Lalu bagaimana ketika mereka baik-baik saja kemudian dikriminalisasi oleh sekelompok orang? Kalau ditemui ada pernikahan dini yang bermasalah, maka pada pernikahan biasa juga ada sehingga tentu tidak bisa digeneralisasi sebagaimana pada pernikahan biasa juga tidak bisa digeneralisasi. 

Sebagian orang yang menamakan dirinya sebagai haluan feminis menolak poligami dengan alasan data statistik bahwa laki-laki lebih banyak daripada perempuan. Untuk membantahnya adalah sebagai berikut. Data statistik hanya memaparkan jumlah penduduk pada waktu tertentu, bisa berubah-ubah sesuai dengan berjalannya waktu. Memang data statistik ada yang menunjukan jumlah laki-laki lebih banyak dibandingkan perempuan. Akan tetapi perlu juga ditelusuri mengenai data kesiapan laki-laki dan perempuan dalam pernikahan, bukan semata-mata jumlah laki-laki dan perempuan. Bisa jadi dlihat dari jumlah keseluruhan, perempuan lebih sedikit daripada laki-laki. Akan tetapi dilihat dari kesiapan dalam pernikahan, jumlah perempuan lebih banyak daripada laki-laki sehingga solusinya adalah poligami. Data statistik itu bisa berubah-ubah dan berbeda-beda antara negara yang satu dengan negara yang lain. Karena itu, yang menjadi acuan adalah data kesiapan laki-laki dan perempuan untuk menikah, bukan hanya data jumlah laki-laki dan perempuan.


Kamis, 30 Oktober 2014

Sahih Riyadhus Shalihin

Oleh : Muhammad Nashiruddin Al-Albani

Ujian senantiasa menimpa orang mukmin baik laki-laki maupun perempuan pada dirinya, anaknya, dan hartanya sehingga ia menghadap Allah tanpa membawa kesalahan. (Shahih)

Tinggalkan apa yang meragukanmu kepada apa yang tidak meragukanmu. Sesungguhnya kejujuran menimbulkan ketenangan dan kedustaan menimbulkan keraguan. (Shahih)

Diantara kesempurnaan Islam seseorang yaitu meninggalkan sesuatu yang tidak bermanfaat bagi dirinya. (Shahih)


Seandainya kalian benar-benar tawakal kepada Allah maka Allah akan memberi rezeki kepada kalian sebagaimana Dia memberi rezeki kepada burung. Burung tersebut keluar pada pagi hari dalam keadaan lapar dan kembali pada sore harinya dalam keadaan kenyang. (Shahih)


Sedekah pada orang miskin hanyalah sedekah saja, sedangkan sedekah pada kerabat mengandung dua keutamaan yaitu sedekah dan silaturahim. (Hasan)


Sesungguhnya setiap umat mempunyai ujian, dan ujian bagi umatku adalah harta. (Shahih)


Apalah artinya dunia bagiku. Aku di dunia ini hanyalah seperti orang yang berpergian yang beristirahat di bawah pohon kemudian pergi dan meninggalkannya. (Shahih)


Siapa saja diantara kalian yang berpagi hari dalam keadaan aman di tempat tinggalnya, diberi kesehatan pada badannya, memiliki makanan untuk hari itu, maka seolah-olah telah dianugerahkan untuknya dunia seisinya. (Hasan)


Rasulullah ditanya tentang perkara yang paling banyak memasukan orang ke dalam sorga. Beliau menjawab, "Takwa kepada Allah dan akhlak yang baik". Beliau juga ditanya tentang perkara yang paling banyak memasukan orang ke dalam neraka. Beliau menjawab, "Mulut dan kemaluan". (Hasan)


Ada tiga doa yang tidak diragukan lagi untuk diterima: doa orang yang terzhalimi, doa orang yang dalam bepergian, dan doa orang tua terhadap anaknya. (Hasan)


Doa antara adzan dan iqamat tidak tertolak. (Shahih)


Barangsiapa menempuh jalan untuk menuntut ilmu maka Allah memudahkan baginya jalan menuju sorga. Dan sesungguhnya malaikat membentangkan sayapnya untuk orang yang menuntut ilmu karena ridha dengan apa yang diperbuatnya, dan bahwasannya penghuni langit dan bumi hingga ikan yang ada di lautan memintakan ampun bagi orang yang berilmu. Keutamaan orang yang berilmu terhadap ahli ibadah seperti keutamaan bulan purnama terhadap bintang-bintang yang lain. Sesungguhnya ulama adalah pewaris para nabi dan bahwasannya para nabi tidak mewariskan dinar dan dirham tetapi para nabi mewariskan ilmu, maka barangsiapa yang mengambil ilmu itu maka ia telah mengambil bagian yang sempurna. (Shahih)


Semoga Allah memberi cahaya yang berkilauan kepada seseorang yang mendengar sesuatu kepadaku kemudian ia menyampaikannya sebagaimana yang ia dengar, karena banyak orang yang disampaikan kepadanya lebih memahami daripada orang yang mendengarnya sendiri. (Shahih)